Jumat, 20 November 2009

YOUTH CULTURE






Resensi Film Tentang YOUTH CULTURE (STEP UP 2 : The Streets)
Film ini bercerita tentang seorang penari jalanan Andie bertemu dengan seorang penari modern hebat Chase Collins, berkompetisi dalam sebuah pentas tarian jalanan terbesar yang pernah ada bernama “The Streets” ,keduanya melangkah di panggung tarian. The Streets juga merupakan komunitas pecinta tari jalanan yang terdiri dari banyak “Kru”, sebutan mereka untuk suatu tim tari.. dan awalnya Andie tergabung dalam salah satu Kru terbaik, hingga karena sebuah pilihan yang sulit, akhirnya ia terpaksa keluar dan membentuk Kru nya sendiri. Bersama Chase, Andie menemukan sebuah tmpat baru yang cocok baginya, sebuah keluarga baru.. sebuah alasan baru baginya untuk tetap menari… Bersama teman-teman barunya, kisah Andie dimulai.. Film ini diwarnai oleh berbagai music yang sangat dashyat berhiaskan hentakan dari setiap gerak yang sangat dinamis… Latar belakang emosional juga mewarnai film ini, dan banak bercerita tentang bagaimana cara orang tua mendidik anak sangat berpengaruh ketika sang anak telah tumbuh dewasa, terdapat banyak unsure budaya anak muda Amerika di sini, dari cara berpakaian yang cukup terbuka (khususnya bagi para gadis).. Selalu ingin membentuk sebuah perkumpulan/geng, dan di dalam geng tersebut sangat diutamakan rasa kesatuan sebagai satu keluarga.
Sejarah street dance sendiri berawal dari sekelompok anak muda di Amerika yang suka menari, namun tidak memiliki tempat untuk menyalurkan minatnya, akhirnya mereka mulai membentuk komunitas-komunitas dan mengadakan kompetisi-kompetisi untuk menunjukkan siapa yang terhebat. Karena dibesarkan di lingkungan yang sulit, rasa persaudaraan di antara mereka cukup kuat. Kehidupa mereka merupakan kehidupan malam, dimana mereka semua beraktifitas normal pada siang hari, dan berkumpul di malam hari untuk menari bersama.
Lalu, di sini juga diperlihatkan bahwa menurut masyarakat, Ballet adalah jenis tarian High Culture yang bahkan juga dinikmati oleh golongan kerajaan, dan street dance adalah tarian Low culture dan cenderung kurang dihargai oleh kalangan elite.
Dari segi cara berbicara, anak muda di Amerika lebih apa adanya, tak terkesan malu dan terus terang dalam mengekspresikannya.. dan terlihat bahwa tidak ada yang mempersoalkan masalah ras di sini, karena orang Asia, Negro, Amerika Latin dan A.S digambarkan saling bersatu dan menghargai.
Unsur lain yang dimasukkan adalah budaya Mexican, dimana tidak sopan jika menolak ajakan seseorang untuk berdansa.

Sabtu, 17 Oktober 2009

Heboh Fenomena Di Era Millenium

Indonesia-W R Wan Team
Perang tarif sepertinya menjadi sebuah fenomena yang dahsyat selama 3 tahun terakhir. Dapat dilihat dari maraknya iklan di media cetak maupun televisi komersial yang berlomba-lomba menarik pelanggan dengan tarif yang menggiurkan. Para operator seperti XL, Telkomsel, dan Indosat berusaha merebut hati pelanggan dengan berbagai fasilitas bombastis harga fantastis. Fenomena berikutnya yang tak kalah menyita perhatian masyarakat adalah Menjamurnya artis-artis muda yang aji mumpung menjadi penyanyi. Hal ini terjadi karena dunia tarik suara merupakan lahan yang amat menjanjikan terutama bagi pamor artis-artis muda tersebut. Banyak diantaranya yang sengaja mengambil waktu intensif untuk kursus olah vocal, sementara beberapa lainnya yang merasa cukup percaya diri dengan suara mereka, langsung saja membuat rekaman. Memang pada akhirnya tak semua dari mereka meraup kesuksesan, namun tak sedikit juga yang akhirnya mendapat pamor yang besar. 2 Fenomena berikutnya datang dari dunia Televisi yaitu maraknya acara Drama Reality Show seperti Termehek-mehek, Orang ketiga, Masihkah Kau Mencintaiku, Mata-mata, dsb. Acara-acara yang mengangkat kisah tentang seputar asmara, pencarian orang hilang, yang disertai pertikaian ini disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat, khususnya kalangan remaja. Jalan cerita yang kreatif, seru dan kadang menegangkan membuat peminat dari acara-acara sejenis terus meningkat. Dan yang satu lagi adalah SMS Provider Seputar RBT, Ramalan, dll. Biasanya kita akan diajak untuk mengetik REG (SPASI) XXX. Lahan ini merupakan bisnis yang cukup menjanjikan dan sedang booming 3 tahun belakangan. Hal lain yang juga sangat berkembang belakangan adalah bisnis MultiLevel Marketing atau MLM. Bisnis yang menerapkan sistem keuntungan dari banyaknya anngota yang kita pimpin ini cukup meledak di sekitar tahun 2004. Dan sekarang bisnis ini telah berkembang melalui system online, dan mulai memanfaatkan situs jejaring social seperti Facebook. Halyang sangat heboh akhir-akhir ini adalah maraknya isu-isu Kiamat. Diawali dari kalender suku Maya yang menyatakan bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 2012. Isu ini diikuti dengan sejumlah film yang mengangkat tema hari kiamat. Serta banyak ilmuwan yang memulai penelitian untuk mencari tempat hidup yang baru untuk manusia selain bumi. Satu lagi yang merupakan terobosan baru di era millennium, yaitu berkembangnya teknologi motor matik, motor yang tidak menggunakan kopling dan tidak perlu memindah gear nya karena semuanya dirancang beroperasi secara otomatis. Di awal peluncurannya, motor matik cukup mendapat reaksi yag dahsyat dari masyarakat, yaitu dipelopori oleh Yamaha Mio, hingga Honda Vario, Suzuki Spin, Skywave, Honda Beat dll, motor matik telah memiliki komunitas peminatnya sendiri, bahkan telah banyak dijumpai klub-klub sepeda motor matik modifikasi sekaligus kompetisinya. Maka kehadiran motor matik juga merupakan fenomena tersendiri sekitar 5 tahun terakhir.

Selasa, 22 September 2009

Tugas Perilaku Konsumen

1 Jika Kelli memutuskan untuk membeli televisi A, maka Kelli menggunakan metode Conjunctive Heuristics dengan langsung menentukan rating minimum 5 untuk kriteria terpenting yaitu kualitas suara, dengan demikian televisi B,C, dan D tereliminasi karena tidak ada yang memiliki rating 5 pada kualitas suara.

Jika Kelli memutuskan untuk membeli televisi B, maka Kelli menggunakan metode Conjunctive Heuristics dengan menentukan rating minimum 4, dan proses eliminasi dimulai dari kriteria teratas yaitu kualitas suara, akhirnya TV C tereliminasi karena memiliki rating 3 pada kualitas suara, berikutnya, pada kualitas gambar, TV A tereliminasi karena memiliki rating 3, kemudian TV D tereliminasi karena memiliki rating 3 pada modelnya. Akhirnya terpilihlah TV B

Kemungkinan Kelli tidak akan memilih TV C, karena TV C tidak memenuhi criteria jika Kelli menggunakan metode Compensatory Heuristics maupun Conjunction Heuristics, kecuali Kelli memilih berdasarkan Rating 5 terbanyak, karena TV C memiliki 2 buah rating 5, sedangkan 3 TV lainnya hanya memiliki 1 rating 5.

Jika Kelli memutuskan untuk membeli televisi D, maka ada 2 metode yang mungkin dipakai Kelli
Yang pertama adalah Compensatory Heuristics, yaitu TV D memiliki nilai total tertinggi secara keseluruhan
Yang kedua adalah dengan Phase Heuristics, yaitu pertama-tama Kelli memilih 2 TV dengan nilai total tertinggi yaitu TV A & TV D, lalu menetapkan rating minimum 4, dimulai dari criteria yang paling atas, pada kriteria suara dan gambar, kedua TV lolos, namun pada criteria ketiga, TV A tereliminasi karena tidak memenuhi criteria, sehingga TV D yang dipilih oleh Kelli.

2 A New Clothing Outfit (Setelan Baju Baru)
Attribute Importance Baju A Baju B Baju C Baju D
Kenyamanan 5 2 5 4 3
Model 4 5 4 5 2
Harga 4 5 3 2 5
Warna 3 4 2 3 5
Lokasi Membeli 2 4 2 3 5


3 Saya memutuskan untuk membeli baju B, dengan menggunakan metode Conjunction Heuristics, yaitu saya menentukan rating minimum 3 untuk setiap criteria, dimulai dari yang paling atas, pada criteria pertama, saya mengeliminasi Baju A, karena rating kenyamanannya lebih rendah dari 3, berikutnya pada criteria model, Baju D tereliminasi karena memiliki rating 2, kemudian pada criteria harga, baju C memiliki rating 2, yaitu terlalu mahal, maka saya memutuskan untuk membeli baju B.

Minggu, 13 September 2009

Data Foto-foto DILO

Senin, 07 September 2009

Abstrak

Keberadaan dan Keberdayaan Energi Listrik merupakan sebuah keharusan sebagai motor penggerak roda kehidupan pada sebuah bangsa untuk tetap bergerak dan mengarah maju ke depan. Seperti telah diberitakan beberapa waktu yang lalu bahwa Akibat Krisis Energi Listrik di Surabaya, maka di berbagai wilayah di Surabaya masih akan mengalami pemadaman listrik bergilir hingga tahun 2010 mendatang. Dikabarkan bahwa hal ini dikarenakan PLN (Perusahaan Listrik Negara ) Surabaya mengalami defisit akibat tidak berimbangnya pasokan yang dimiliki PLN dengan permintaan energi listrik oleh konsumen (masyarakat). Diberitakan bahwa saat ini sebenarnya total kapasitas terpasang PLN sudah mencapai 26.000 Mega Watt se Indonesia tetapi beban puncaknya sudah mencapai 24.000 MW. sedangkan daya mampunya tentunya sekitar 25.000 mega sehingga bila ada masalah kita tidak punya cadangan lagi. Kurangnya atau tersendatnya pasokan batu bara pada sumber-sumber energi pemasok listrik di pulau jawa seperti Sumber Energi Cilacap serta kerusakan teknis pada sumber energi lain juga telah dijadikan alasan PLN untuk melakukan pemadaman listrik tersebut secara berkala, bergilir, dan sepihak pada bulan-bulan terakhir ini. Dan seperti telah dirasakan masyarakat khususnya di pulau Jawa dan Medan, Sumatra, pemadaman listrik tersebut seringkali dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada pihak konsumen yakni masyarakat pengguna energi listrik.


Bab I

Pendahuluan

1.Latar belakang

Penggunaan listrik di Surabaya masih tergolong tinggi dalam pemakaiannya. Banyak sekali dari pihak Industri yang semakin boros dalam proses produksi, tidak hanya di dalam Industri, tempat –tempat kantor yang setiap harinya harus menyalakan PC atau computer . Agak miris juga melihat banyak sekali pemborosan energi listrik di kantor. Jika dilihat dari tiap-tiap ruangan yang ada di tiap-tiap lantai, hampir semua PC selalu menyala 24 jam setiap harinya. Ketika jam kantor berakhir dan pengguna PC tersebut akan pulang, alih-alih mematikannya, penggunanya lebih memilih untuk mengunci PC mereka masing-masing. Dengan asumsi jam kerja normal adalah jam 8 sampai dengan jam 5 sore, penggunaan PC sekitar 9 jam dengan asumsi penggunanya tidak lembur. Artinya dalam sehari 15 jam PC tidak digunakan. Belum lagi hari Sabtu dan Minggu, nambah 48 jam lagi. Jadi dalam seminggu 1 PC selama 123 jam, sementara penggunaannya hanya 45 jam. Hampir 1:3 dalam penggunaan Computer.

Jika ditanya mengapa PC nya tidak dimatikan sebelum pulang kantor, alasannya pun beragam. Semua alasan mengarah ke masalah kepraktisan dalam penggunaan. Ada yang mengatakan perlu waktu yang cukup lama agar PC tersebut siap digunakan. Ada lagi alasan lain yang mengatakan sudah banyak aplikasi yang dibuka, dan jika nanti PC tersebut restart perlu waktu lagi untuk membukanya satu persatu. Wajar juga sih, karena untuk orang-orang tertentu dalam satu komputer bisa membuka lebih dari 10 terminal dan aplikasi lainnya.

Memang kepraktisan menjadi alasan utama. Jika melihat kebiasaannya, semua seolah menjadi kebiasaan yang diikuti juga oleh karyawan-karyawan yang baru.

Memang, karyawan tidak dikenakan biaya untuk pemakaian listrik di kantor. Semuanya telah ditanggung oleh perusahaan. Karenanya energi listrik di kantor menjadi tidak terbatas, tidak akan habis, dan gratis tentunya. Anggap saja perusahaan mampu menanggung seluruh biaya penggunaan listrik walaupun semua peralatan dinyalakan 24 jam tanpa henti. Namun demikian alangkah baiknya jika energi listrik tersebut digunakan seperlunya. Setelah membaca dari beberapa sumber, diketahui bahwa masyarakat Surabaya boros listrik. Walaupun penggunaan listrik di kantor bisa dianggap gratis (karena kantor mampu membayar), akan tetapi sumber daya listrik tersebut tidaklah unlimited, namun terbatas. Ironis jika melihat daerah-daerah lain yang belum bisa menikmati listrik, jatahnya berkurang karena perilaku boros listrik yang diakibatkan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menghemat energi listrik.

2.Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas , maka dapat dirumuskan masalah bahwa Masyarakat Surabaya masih boros dalam penggunaan listrik, dan pola pikir terhadap penggunaan listrik . Kesadaran mereka akan menggunakan listrik masih rendah, hal ini yang membuat energi di Indonesia semakin kritis dan terjadi pemadaman bergilir Dan dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah yang akan diselesaikan lewat alternative media desain sebagai berikut :

1. Konsep desain seperti apa saja yang akn digunakan untuk menyelesaikan masalah krisis listrik di Surabaya?

2. Media Desain apa saja yang dapat menyelesaikan masalah krisis listrik yang ada di Surabaya?

3. Solusi apa saja yang dapat diatasi dalam masalah penggunaan hemat listrik melalui media desain?

4. Efektifkah media desain untuk mengurangi jumlah penggunaan listrik yang berlebihan ?

3.Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah tidak terlalu panjang dan lebar, maka permasalahan yang akan dibatasi disini hanya pada alternative penggunaan media desain untuk mengurangi penggunaan listrik yang berlebihan pada masyarakat Surabaya. Dan Media desain sebagai salah satu solusi dalam mempengaruhi hemat listrik di Surabaya.

4.Tujuan Perencanaan Strategi

Adapun tujuan dari perencanaan strategi ini adalah :

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media desain dalam mengatasi krisis listrik yang terjadi di Surabaya

2. Mengetahui seberapa besar potensi Media Desain dalam kampanye hemat listrik untuk mengaasi krisis listrik yang terjadi.

3. Membantu dalam berkampanye hemat listrik dan upaya untuk tidak boros dalam penggunaan listrik demi kelangsungan hidup.

4. Menarik dan mempengaruhi masyarakat untuk hidup hemat listrik dan meggunakan listrik sesuai dengan kebutuhan yang ada.

5. Media Desain merupakan salah satu alternative dalam penanggulangan krisis listrik yang terjadi saat ini..

5.Manfaat Perencanaan Strategi

Adapun manfaat yang didapat dalam perencanaan strategi ini adalah :

1. Media desain sebagai salah satu alternative untuk kampanye mengurangi dalam pemborosan listrik.

2. Mengetahui seberapa besar potensi media desain dalam kampanye hemat listrik.

3. Mengurangi jumlah penggunaan listrik yang berlebihan dan tidak berguna .

4. Besarnya kontribusi media desain dalam penghematan penggunaan listrik.

5. Mempengaruhi masyarakat untuk hemat dalam penggunaan listrik, dan mengurangi kebiasaan boros listrik dalm masyarakat

BabII

Perencanaan Strategi Kampanye

KONSEP DESAIN

1. Konsep Kreatif

1.2. Tujuan Kreatif

Tujuan kreatif dari kampanye berupa iklan layanan masyarakat ini adalah menghimbau dan menyadarkan masyarakat pada saat ini untuk melakukan penghematan pemakaian listrik dan menghentikan pemborosan dalam rangka mempertahankan keberadaan listrik.

2. Strategi Kreatif

2.1. Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran dari iklan layanan masyarakat ini dapat diperlihatkan dari beberapa karakteristik berikut di bawah ini:

3. Geografis :

- untuk seluruh daerah di Surabaya

- terutama untuk daerah pusat kota

4. Demografis :

- jenis kelamin : laki-laki maupun perempuan

- usia : 16 tahun sampai 65 tahun

- etnis : dari segala suku/etnis

- pendidikan : minimal sudah lulus/masih SMU atau telah menempuh/lulus perguruan tinggi.

- pekerjaan : meliputi berbagai macam pekerjaan, mulai dari karyawan sampai pengusaha, dokter, wiraswasta, ibu rumah tangga, teknisi, bahkan pelajar ataupun mahasiswa.

5. Behavioral:

- status pengguna : merupakan pengguna potensial barang-barang elektronik.

- user rate :dapat dikategorikan rata-rata merupakan pengguna medium maupun pengguna berat barang-barang elektronik

- perilaku terhadap produk : positif, tidak membedakan

- status keloyalan : medium

6. Psikografis :

- kelas sosial : merupakan kelas menengah-menengah ke atas

- gaya hidup : belongers yaitu khalayak merupakan orang yang menghargai rasa aman, stabil, ingin hura-hura, identitas dalam kelompok namun juga menyasar pada achievers yaitu khalayak yang berkeluarga, memiliki rumah, dan fullfileds yaitu terbuka terhadap perubahan dan punya kesadaran terhadap lingkungan.

7. Paduan Kreatif

7.1. Tema konsep kreatif

Tema konsep kreatif dari iklan layanan masyarakat ini adalah untuk listrik kita, perlu tindakan awal dan nyata yaitu penghematan. Dengan maksud bahwa untuk mempertahankan keberadaan listrik, yang penting adalah memulai tindakan awal yaitu penghematan, dan hal tersebut benar-benar harus dilakukan.

7.2. Isi Pesan

Isi pesan dari iklan layanan masyarakat ini adalah berupa himbauan kepada masyarakat agar sadar serta peduli dan yang terpenting mengambil tindakan nyata yaitu melakukan penghematan untuk mempertahankan keberadaan listrik.

7.3. Bentuk Pesan

Bentuk pesan secara verbal menyampaikan bahwa diperlukan mengambil tindakan awal dan nyata yaitu penghematan terhadap pemakaian listrik untuk mempertahankan keberadaannya. Bentuk pesan secara visual menggunakan pendekatan secara simbolisasi, yang berhubungan dengan penghematan. Pesan secara visual menampilkan visualisasi/gambaran yang saling menunjang dengan pesan verbal yang disampaikan. Visualisasi yang ditampilkan sederhana dan tidak terlalu rumit agar dapat dipahami.

8 Program Kreatif

8.1. Logo Kampanye

Logo kampanye dari iklan layanan masyarakat ini adalah Gerakan Satu Jari. mempunyai arti sebagai berikut :

- Satu jari, diartikan sebagai suatu hal yang mudah untuk melakukan penghematan pemakaian listrik, selain itu satu jari biasa digunakan untuk menekan sebuah tombol (dapat digunakan untuk menyalakan/mematikan) dan dalam hal ini tentu saja menekan tombol penghematan untuk mulai diterapkan.

8.2. Tipografi

Menggunakan Arial karena merupakan jenis huruf yang mudah terbaca sekaligus lebih bersahabat. Arial termasuk san serif yaitu jenis huruf yang tidak memiliki stroke/ekor.

Penyajian pada media

1. Media Surat Kabar

-Kaki Berjinjit

-Visual : diilustrasikan dengan kaki anak kecil yang sedang berjinjit. Visual disini dikaitkan dengan adegan dari iklan televisinya yang menampilkan usaha si anak menggapai saklar lampu untuk dimatikan. Langkah yang diambil si kecil merupakan awal mempertahankan keberadaan listrik kita. Sama dengan langkah si kecil merupakan awal langkah masa depannya.

-Verbal :dengan headline yang berbunyi “Kaki-Kaki Kecil Berbicara” mengandung arti bahwa usaha si kecil berbicara banyak walaupun yang dilakukannya adalah sebuah usaha awal untuk listrik yaitu penghematan.

Bodycopy yang digunakan adalah “Betapa mudah melakukannya. Betapa penting untuk langkah besarnya. Dan betapa menyedihkan jika tidak melakukan sesuatu untuk keberadaannya. Listrik kita.” Mengandung arti bahwa melakukan penghematan adalah sebuah usaha yang dapat dilakukan dengan mudah dan penting untuk masa depan. Namun akan menyedihkan sekali jika keberadaan listrik kita disia –siakan dengan tidak melakukan sesuatu untuk mempertahankannya.

2. Media Billboard

-Visual : ‘anak kecil berusaha meraih saklar’ diilustrasikan anak kecil sedang berusaha meraih saklar lampu, maksudnya tindakan usaha yang dilakukan oleh anak kecil tersebut adalah nyata. Ada usaha kepedulian terhadap listrik.

-Verbal : dengan headline “Langkah Nyata Untuk Listrik Kita” maksudnya adalah langkah nyata yang diperlukan untuk listrik kita adalah dengan melakukan penghematan. Bodycopy “menyalakan penghematan mematikan pemborosan”, dari bodycopy diatas dapat langsung diketahui bahwa yang dimaksud dari langkah nyata tersebut adalah menyalakan penghematan yang berarti memulai dan mematikan pemborosan yang berarti menghentikan.

3. Media Poster

-Logo Kampanye

-Visual : diilustrasikan logo kampanye namun hanya logogramnya saja dengan maksud untuk mengingatkan masyarakat akan logo Gerakan Satu Jari.

-Verbal : dengan headline yang berbunyi “Gerakan Satu Jari” maksudnya adalah secara bersama-sama melaksanakan penghematan sebagai sebuah usaha awal yang dapat dilakukan dengan mudah serta dilaksanakan secara terus menerus.

Bodycopy yang digunakan “Bersama-sama menyalakan penghematan dan mematikan pemborosan” maksudnya adalah bersama-sama mengajak masyarakat untuk memulai penghematan dan menghentikan pemborosan.

4. Media Kaos

- Visual : pengaplikasian logo kampanye diletakkan dibagian samping tangan kanan dan kiri kemudian bagian depan diberi ilustrasi logogram kampanye dan bagian belakang bertuliskan ‘Gerakan Satu Jari’.

5. Media Stiker

- Visual : dalam penggunaan media stiker ini menampilkan logo kampanye saja sebagai pengenalan terhadap kampanye yang digalakkan sekaligus mudah diingat.

Konsep media

1. Pengertian Media

Media merupakan sarana komunikasi berupa ruang dan waktu untuk menyampaikan pesan baik pemasangan iklan dalam bentuk cetak maupun audiovisual kepada khalayak sasaran yang dituju. Fungsi dari media sendiri meliputi dua proses yaitu strategi perencanaan media dan pemilihan sarana media.

Strategi perencanaan media merupakan perencanaan jadwal pemasangan iklan di media cetak maupun elektronik. Strategi perencanaan media dapat dimulai dengan menentukan khalayak sasaran dan tujuan komunikasi kepada khalayak sasaran tersebut. Perencana media juga harus menentukan tujuan penyebaran pesan yang meliputi kapan, dimana, dan seberapa sering sebuah iklan ditayangkan.

Dalam pemilihan sarana media, beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu strategi dan tujuan kampanye, ukuran dan karakterisitik dari tiap media, keadaan geografis, dan harga. Jika satu media sudah terpilih maka perencana media harus menjadwal berapa ruang dan waktu yang dipakai dalam suatu periode waktu tertentu.

2. Tujuan Media

Dalam penyampaian pesannya, iklan memerlukan media yang tepat agar pesan yang disampaikan dapat diterima oleh khalayak sasaran yang dituju. Dalam kampanye iklan layanan masyarakat tentang himbauan hemat listrik ini, tujuan penggunaan media adalah agar himbauan penghematan listrik dapat tersampaikan sehingga khalayak sasaran mengerti dan pada akhirnya sadar dan melakukannya. Agar pesan tersebut berhasil sampai ke khalayak sasaran maka diperlukan media, frekuensi serta waktu penayangan yang tepat.

3 Strategi Perencanaan Media

Media yang dipilih dalam kampanye ini adalah media lini atas yang meliputi surat kabar dan billboard. Sedangkan media lini bawah yang digunakan adalah poster, stiker, kaos.

3.1. Perencanaan Media Lini Atas

Media lini atas atau yang biasa disebut above the line adalah kegiatan periklanan dimana iklan disebarkan melalui media komunikasi massa seperti televisi, surat kabar, majalah dan lain-lain. Media lini atas yang dipilih adalah surat kabar, dan billboard.

Alasan penempatan media :

JAWA POS

Sebagai media cetak, Jawa Pos mampu merebut pasar yang luas serta jangkauannya nasional. Jawa Pos sendiri merupakan surat kabar yang sering dibaca oleh responden hasil kuisioner sebanyak 74%. Oleh karena itu Jawa Pos menjadi pilihan media untuk beriklan dan selain itu khalayak sasaran yang dijangkau pun sesuai dengan khalauak sasaran yang dituju oleh iklan layanan masyarakat ini.

KOMPAS

Kompas sebagai media cetak nasional yang dibaca oleh 14% responden dari hasil kuisioner, merupakan media cetak yang cukup potensial untuk beriklan. Kompas juga menjangkau khalayak sasaran yang sesuai dengan yang dituju oleh iklan layanan masyarakat ini.

BILLBOARD

Billboard sebagai media luar ruang memiliki kelebihan dan kelemahan.

Kelebihan billboard adalah :

1. Jangkauan

Mampu menjangkau khalayak sasaran

2. Frekuensi

Mampu mengulang pesan iklan yang sama terhadap khalayak sasaran, saat mulai dilupakan.

3. Kontinuitas

Kesinambungan penyampaian pesan

4. Ukuran

Mampu memberikan ukuran yang dituntut oleh klien.

5. Warna

Mampu memberikan warna yang dikehendaki

6. Pengaruh

Kekuatan pesan iklan dapat mempengaruhi khalayak sasaran

Kelemahan billboard adalah:

1. Polusi lingkungan

2. Efektif bagi pengendara sepeda motor

3. Efektif bagi yang duduk di jok mobil bagian depan

4. Efektif bagi pengemudi

5.Tidak memberikan ruang pandang yang cukup bagi penumpang angkutan umum

Alasan penempatan media :

Billboard yang akan dipasang berjumlah tiga buah dan akan diletakkan di jalan Mayjen Sungkono, Nginden (terletak di perempatan jalan), dan Embong Malang. Diletakkan di jalan Mayjen Sungkono ke arah jalan HR Mohammad dengan pertimbangan jalur tersebut dilalui oleh orang-orang yang memiliki rumah di kawasan tersebut, dan perumahan tersebut tergolong perumahan mewah. Sedangkan peletakan billboard di jalan Nginden (perempatan jalan/traffic light) menuju Rungkut karena jalur tersebut merupakan jalur yang cukup padat, mengingat daerah industri ada di sekitar daerah Rungkut. Peletakan billboard yang berikutnya ada di jalan Embong Malang, karena jalur tersebut dekat dengan lokasi pertokoan.

3.2. Perencanaan Media Lini Bawah

Media lini bawah atau below the line adalah kegiatan periklanan yang tidak melibatkan pemasangan iklan di media komunikasi massa dan tidak memberikan komisi kepada perusahaan iklan. Media lini bawah yang dipilih adalah poster, stiker, t-shirt, mug.

- Poster

Kelebihan poster sebagai media lini bawah adalah:

1. Dipasang di tempat-tempat yang banyak dilalui dan didatangi khalayak sasaran

2. Mampu memberikan warna yang dikehendaki

3. Mampu menciptakan kesan/ingatan khalayak melalui penebalan, ukuran,

pengulangan dan warna

Kelemahan poster adalah :

1. Ketidakmampuan untuk memuat banyak pesan sekaligus

2. Rentan terhadap pengrusakan

- Stiker

Kelebihan stiker adalah :

1. Memiliki ukuran yang kecil sehingga mudah ditempel dimana saja.

2. Mudah diingat karena tampilannya yang khas.

3. Mudah diingat.

Kelemahan stiker adalah :

1. Ukurannya yang relatif kecil menyebabkan tidak dapat memuat banyak pesan.

2.Dapat terjadi perubahan warna pada tampilannya dalam jangka waktu yang lama.

- Kaos/t-shirt

Kelebihan kaos adalah :

1. Mampu menjangkau khalayak apabila dipakai karena pesan dalam kaos tersebut terbaca oleh orang-orang sekitarnya.

2. Mampu memberikan warna yang dikehendaki

3. Mampu mengulang pesan yang sama dalam waktu yang berbeda

Kelemahan kaos adalah:

1. Ketidakmampuan memuat banyak pesan

2. Mudah tidak terbaca apabila kaos tersebut berubah warna

3. Pesan tersampaikan apabila kaos tersebut dikenakan.

3.3. Program Media dan BudgetMedia

PROGRAM MEDIA

3.1.1. Surat Kabar

Iklan cetak di surat kabar ini ditempatkan di surat kabar Jawa Pos dan Kompas. Untuk iklan di Jawa Pos, mengambil ukuran 1080 mmk yang dipasang pada halaman 5. Dan mulai berjalan pada bulan Oktober 2009 sampai Maret 2010 yaitu enam bulan masa kampanye. Iklan ditayangkan setiap hari Senin dan Rabu secara konstan selama enam bulan tersebut. Pada bulan Oktober-November, iklan ditayangkan sebanyak 7 kali, pada bulan Desember-Januari, iklan ditayangkan sebanyak 4 kali, dan pada bulan Februari-Maret, iklan ditayangkan sebanyak 8 kali. Untuk iklan di Kompas, mengambil ukuran 1470 mmk yang dipasang pada halaman 3. Dan berjalan selama enam bulan masa kampanye. Iklan ditampilkan setiap hari Minggu dan Senin secara konstan selama enam bulan tersebut.

3.1.2. Billboard

Ukuran billboard adalah 6 x 3 meter (landscape) dengan lokasi peletakan billboard adalah di jalan Nginden (menuju ke arah Rungkut, dekat traffic light), jalan Mayjen Sungkono yang mengarah ke arah jalan HR.Mohammad, dan jalan Embong Malang. Alasan pemilihan jalan Nginden karena jalur tersebut merupakan jalur yang cukup padat, mengingat daerah industri ada di sekitar daerah Rungkut. Sedangkan diletakkan di jalan Mayjen Sungkono ke arah jalan HR Mohammad dengan pertimbangan jalur tersebut dilalui oleh orang-orang yang memiliki rumah di kawasan tersebut, dan perumahan tersebut tergolong perumahan mewah.Di jalan Embong Malang karena dekat dengan area pertokoan.

3.1.3. Poster

Penempatan poster yang berukuran A2 ini dilakukan di Surabaya, akan diberi sekitar 2000 eksemplar untuk dibagikan kepada para pengecer untuk dipasang. Masa kampanye yang berlangsung adalah selama enam bulan

3.1.4. Kaos

Penempatan atau penyebaran kaos dilakukan melalui promosi dengan 2000 persediaan kaos. Pemberian hadiah ini mulai berlaku pada bulan Oktober 2009.

3.1.5. Stiker

Untuk stiker, penyebarannya dilakukan di seluruh kota Surabaya dengan jumlah 10.000 stiker

BUDGET MEDIA

Jumlah biaya yang dibutuhkan untuk kampanye iklan layanan masyarakat tentang hemat listrik ini di tiap media adalah sebagai berikut :

- Kompas : Rp. 1.746.360.000,-

- Jawa Pos : Rp. 1.055.241.000,-

- Billboard : Rp. 486.753.600,-

- Poster : Rp. 44.000.000,-

- Kaos : Rp. 72.500.000,-

- Stiker : Rp. 378.000.000,-

Biaya total yang dibutuhkan untuk kampanye iklan layanan masyarakat tentang himbauan hemat listrik ini selama enam bulan, terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2009 hingga 31 Maret 2010 adalah sebesar Rp. 3.782.854.600,-

Daftar Pustaka

PPSMDS.5 september 2009. Hemat listrik atasi Krisis Listrik. 08.15 am. www.google.com

Mozy Home.5 September 2009. Kurangnya kesadaran di kalangan Industriawan. 08.45 am. www.google.com

Menrys Blog. 5 September 2009. Krisis Energi Listrik di Indonesia. 09.12 am. www.google.com

Selasa, 01 September 2009

And Let's Begin, Everybody !!!

We start all over in one time, and to be honest, it's just felt so hard for us.. especially after a very long holiday, we have to do so many jobs and tasks.... I, personally.. just a little bit confuse with these all... but.. anyway we have to try our best in every moment.. in every chance...

Now, in Design & Lifestyle Lessons, we use blogs to communicate each other.. to follow one another with all d'updates... and news.. ( maybe I think this is quite unique, coz it's a new way that we'd never used lately..).. And for our team, that consist of me, Adinata Harlan, the "Nganjuk"Risma Dwi Suherja, the Balinese Wayan Nanda Dewangga, and last but not least, our KAHIMA-Cakra Mart Setya...

Well, I feel a little enthusiastic with this.. so.. let's begin... ^_^